16. Inovasi Jepang
Di Jepang, kebanyakan inovasi dihasilkan oleh
Di NEGARA BARAT, inovasi dihasilkan oleh orang yang disebut jenius dalam bidang masing-masing. Akan tetapi, di Jepang, kebanyakan inovasi dihasilkan oleh tim pengelola dan pekerja golongan menengah dalam organisasi ataupun perusahaan. Dengan kata lain, inovasi dihasilkan melalui kerja sama tim, bukan individu. Inovasi tersebut merupakan hasil gabungan ide dari sekelompok orang.
Dalam organisasi Jepang, dibentuk berbagai tim kerja untuk memunculkan ide baru yang kreatif. Pembicaraan dalam suatu tim dan semangat kesetiaan kepada perusahaan yang selalu dipupuk, mampu menghasilkan kerja yang inovatif. Mereka menyumbangkan ide untuk kemajuan dan keberhasilan perusahaan mereka.
Perusahaan Matsushita Electric pernah dikenal dengan sebutan “maneshita”, yang berarti tukang tiru. Namun sumbangan ide seorang wanita pekerjanya, Tanaka, membuat perusahaan mampu menciptakan mesin pembuat roti otomatis pertama di dunia. Alat itu disebut home bakery. Penemuan mesin itu mengubah citra perusahaan Matsushita Electric. Dan perusahaan dengan budaya peniru menjadi budaya pencipta dan inovatif.
Secara tidak langsung, sebutan itu mendorong pekerjanya untuk menghasilkan berbagai ide baru sehingga menjadikan Matsushita Electric sebagai salah satu perusahaan perangkat listrik terbesar dan paling unggul. Oleh karena itulah, perusahaan Jepang selalu mendorong para pekerjanya untuk menyumbangkan ide mereka. Setiap ide selalu dipertimbangkan, meskipun berasal dari pekerja yang tidak memiliki jabatan penting.
Perusahaan Jepang mengutamakan aspek kemanusiaan dalam pengelolaannya. Pekerja yang rajin dan mampu memberikan ide-ide yang membangun untuk kemajuan perusahaan diberikan nilai tinggi. Perusahaan Jepang mendorong persaingan yang sehat dan positif di kalangan pekerjanya agar mereka lebih produktif, kreatif, dan inovatif. penghargaan yang diberikan perusahaan Jepang kepada pekerja golongan bawah mendorong hasil produksi baru yang dapat dipasarkan dengan lebih baik, cepat, dan mampu bersaing. Hal itu disebabkan karena pekerja memahami jenis barang yang dihasilkan dan jenis yang diperlukan konsumen. Mereka sendiri merupakan konsumen dan lebih mengerti jenis barang yang diperlukan dan keadaan pasar.
Proses inovasi produk tersebut tidak hanya mengutamakan hasil produk baru yang dapat memenuhi keperluan pasar, tetapi juga cara kerja dan mutu produksi yang lebih baik. Semangat “menjadi terbaik” adalah asas dan moto organisasi Jepang dan salah satu motivasi setiap perusahaan untuk menghasilkan model dan produk baru dengan kualitas Iebih baik.
Oleh karena itu, tidak heran teknologi di Jepang berkembang sangat pesat dan sulit ditandingi oleh negara-negara lain, termasuk negara Barat. Setiap hari selalu ada model dan produk baru yang dihasilkan, dikeluarkan, dan dijual di pasaran. Orang Jepang sangat inovatif karena selalu ingin menghasilkan produk yang baru dan terkini.
Nilai konservatif kehidupan orang Jepang tidak pernah menghalangi kemajuan dalam bidang teknologi canggih. Sebaliknya, dengan bekal ide, kepercayaan, dan tekad, orang Jepang akhirnya berhasil membuktikan mereka sebagai salah satu bangsa yang paling inovatif di dunia.
Dulu, produk yang berlabel Made in Japan sering dilecehkan dan dianggap barang murahan yang tidak bermutu. Namun, saat ini, produk Jepang dianggap sebagai produk yang terbaik di dunia dan sejajar dengan produk negara maju lainnya. Semua itu dihasilkan melalui inovasi para pekerja Jepang yang kreatif dan hasil kerja yang produktif. Keberhasilan Jepang merupakan hasil usaha dan proses inovasi yang dilakukan secara terus-menerus. Hal itu dilakukan tanpa bosan dan tanpa mengenal rasa putus asa.
[Fakta Menarik]
Tips keberhasilan Jepang :