Pada suatu hari, Albert Einstein sedang memberikan tes akhir bagi para mahasiswa jurusan fisika di Princeton University, New Jersey. Setelah hasil tes dikumpulkan, Einstein berjalan kembali ke kantornya,
namun teaching assistant (asisten dosen) yang membantunya di kelas mengejarnya dan bertanya kepada Einstein, "Bukankah soal yang Anda berikan sama persis dengan soal tahun lalu?" Einstein diam sejenak dan kemudian berkata, "Benar; ujian yang saya berikan sama dengan soal tahun lalu. "TA-nya dengan tidak puas karena menganggap Einstein adalah orang super bertanya lagi, "Mengapa Anda memberi soal yang sama?" Dengan tenang Einstein menjawab, "Soalnya memang sama tapi jawabannya sekarang sudah berbeda.
Beberapa waktu yang lalu, saya sempat menyaksikan kreativitas tingkat tinggi yang dipertontonkan oleh seorang peminta-minta di sebuah kawasan Jakarta Utara. Hampir semua pengemis yang meminta-minta tidak memiliki kaki sehingga mereka menggunakan kedua tangan untuk mengangkat tubuh mereka, meminta dari satu mobil ke mobil lainnya. Saya turut merasakan penderitaan mereka, namun yang mengagetkan, ada seorang pengemis yang di tengah penderitaannya ini masih sempat berpikir kreatif. Ia membuat papan yang beroda sehingga memudahkan dan mempercepat perpindahannya dari satu mobil ke mobil yang lain. Saya tersenyum melihat semangat dan kreativitas pengemis ini. Dua minggu kemudian, saya melewati tempat yang sama dan pada saat itu hujan lebat baru saja selesai mengguyur tempat itu. Di dekat perhentian lampu merah, saya melihat si pengernis beroda berada di atas trotoar dengan muka cemberut. Saya kemudian sadar mengapa ia tampak gundah, rupanya ia tidak dapat menggunakan papan rodanya karena ruas jalan masih tergenang air hujan yang cukup tinggi. Namun, yang membuat saya lebih mengerti lagi perasaannya, ketika melihat ada pengemis lain yang menggunakan kursi roda mendekati mobil demi mobil. Ide kreatif pengemis yang pertama dengan mudah ditiru sekaligus dimodifikasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
Contoh lain berasal dari cerita sukses sebuah toko yang bernama Walgreen. Ketika masa depresi menyerangAmerika Serikat sekitar tahun 1930,toko Walgreen yang sukses berubah menjadi bisnis yang hampir bangkrut. Mereka kemudian memanggil seorang konsultan sekaligus seorang sales brilian bernama Mr. Wheeler dan memintanya untuk membantu toko di Walgreen agar dapat bertahan. Mr. Wheeler bertanya dengan kritis kepada kepala toko, "Barang dagangan apa yang paling laku dan paling mudah dijual?" Kepala toko itu menjawab, "Telur." Mr. Wheeler kemudian mempelajari bagaimana para pramusaji Walgreen mengambil order dari pelanggannya. Mereka setiap kali bertanya, "Apakah Anda menginginkan telur di dalam minuman Anda atau tidak?" Kebanyakan jawabannya adalah TIDAK. Mr. Wheeler kemudian menyarankan untuk mengganti strategi bertanya pramusaji Walgreen dengan pertanyaan, "Apakah Anda mau dua telur atau satu telur?" Tiba-tiba banyak pelanggan yang biasanya tidak menginginkan telur di dalam minumanya meminta paling sedikit satu telur. Strategi sederhana ini mampu meningkatkan keuntungan Walgreen secara signifikan.
Sering kali rutinitas pekerjaan kita saat ini membuat kita kurang kreatif. Lihatlah di sekeliling Anda apakah banyak hal yang telah berubah di industri Anda, pelanggan Anda, produk dan servis yang Anda tawarkan? Masalah yang kita hadapi saat ini mungkin masih tetap sama, namun solusinya mungkin telah berbeda. Memang benar masalah tentang kebutuhan manusia akan alat komunikasi tetap ada. Namun, jika dulu telepon saja sudah mampu menyelesaikannya, saat ini pelanggan lebih membutuhkan mobile phone. Bagaimana dengan bisnis Anda?
Tepat apa yang dikatakan oleh Albert Einstein bahwa tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah dapat dipecahkan dengan pemikiran-pemikiran sebelumnya. Dari setiap gunung yang berhasil ditaklukkan, selalu akan ada gunung-gunung lain yang lebih menantang dan tentu membutuhkan strategi yang berbeda pula untuk ditaklukkan. Janganlah terlalu cepat puas dengan pencapaian Anda saat ini, karena pada saat Anda puas, pesaing Anda telah mengintip dan siap mengambil alih pimpinan.
Kami menekuni Budidaya Jamur Tiram Sejak pertengahan 2013, bagi yang berminat untuk belajar Budidaya Jamur Tiram di Palembang Silahkan untuk Datang berkunjung ke Tempat Kami di Jl Pangeran Ayin, Komplek Griya Arisma Azhar B22, Kami Juga menyediakan Jamur tiram segar dan menjual Baglog serta Bibit, Semoga informasi yang kami sajikan memberi manfaat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Liquid Culture
Sedang senang senangnya coba coba buat liquid culture untuk Jamur Tiram, so far so gud, besok tinggal fase test apakah liquid culture yang ...
-
NAIROBI (AFP) - A baby hippopotamus that survived the tsunami waves on the Kenyan coast has formed a strong bond with a giant male century-o...
No comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Comment Anda