Kebanyakan orang melalui hidup ini tanpa menemukan apa yang paling diinginkannya. Mereka melalui hidup ini tanpa semangat, bahkan bersyukur ketika berhasil melaluinya walaupun tanpa menoreh prestasi yang sebenarnya mampu mereka gapai. Saya yakin banyak orang yang menyadari bahwa mereka belum memberikan 100% kemampuan
terbaik mereka di dalam hidup ini.Bahkan, banyak yang menjawab bahwa mereka hanya memberikan 30% - 50% kemampuan terbaik mereka.
Thomas Edison bahkan pernah berkata bahwa jika manusia dapat menggunakan seluruh kemampuannya, mereka akan terkaget-kaget melihat hasil yang diraihnya. Robert Strauss menjelaskan dengan sederhana bagaimana seseorang berjuang dalam mempertahankan hidupnya ketika ia diserang oleh seekor gorila yang dapat merenggut nyawanya. Strauss berkata bahwa siapa pun yang berada dalam kondisi ini, tidak akan berhenti ketika ia lelah, ia hanya akan berhenti jika gorila itu lelah. Jika tidak, nama kita hanya tinggal kenangan. Hal yang sama harus kita terapkan dalam menghadapi hidup ini. Bersikaplah pantang menyerah sebelum mengalahkan tantangan yang diberikan hidup ini, Jika Anda terus berfokus untuk menyelesaikan pertandingan dalam hidup ini, Anda akhirnya akan keluar sebagai pemenang.
Suku Massai adalah suku primitive yang tinggal di wilayah Kenya, Afrika Tengah. Perubahan musim yang radikal sering kali mengakibatkan masa kekeringan yang berkepanjangan dan tidak sedikit binatang dan manusia mati kehausan. Suku Massai memiliki kebiasaan ritual dengan melakukan tarian dan bernyanyi agar para Dewa segera menurunkan hujan. Namun, satu mukjizat terjadi di sebuah suku kecil Massai. Setiap kali mereka menari dan menyanyi, 100% hujan pasti turun. Dibandingkan dengan suku Massai lainnya, suku yang lain ketika menyanyi dan menari ada kalanya hujan turun namun ada kalanya juga hujan tidak turun. Berita mengenai kemampuan ajaib suku kecil ini tersiar sampai-sampai ahli arkeologi, ahli cuaca, dan para ahli dari dunia barat datang ke suku tersebut untuk meneliti mukjizat yang terjadi.
Setelah mclakukan penelitian se1ama berbulan-bulan, mengamati suku ini menari dan menyanyi, akhirnya para ahli sepakat bahwa suku yang satu ini memang mampu mendatangkan 100% hujan di tanah mereka. Apakah Anda ingin mengetahui rahasianya? Ketika para ahli membandingkan suku Massai lainnya yang menari, mereka ada yang menari selama tiga hari kemudian berhenti, ada juga yang menari sampai lima hari dan kemudian berhenti ketika hujan tidak kunjung datang. Suku Massai yang selalu berhasi1 mendatangkan hujan, selidik punya selidik, ternyata tidak melakukan hal yang terlalu berbeda, bahkan lagu dan cara menarinya sama persis dengan suku Massai lainnya. Satu-satunya perbedaan adalah, setiap kali mereka menari dan menyanyi, mereka tidak akan berhenti sampai hujan turun. Jika dibutuhkan waktu tiga hari sampai hujan turun, mereka akan menari selama tiga hari. Jika dibutuhkan waktu tujuh hari untuk mendatangkan hujan, mereka akan menari selama tujuh hari sampai turunnya hujan. Prinsip sederhana yang mereka pegang adalah MEREKA AKAN TERUS MENARI SAMPAI HUJAN TURUN! Kalau belum juga turun, MEREKA AKAN TERUS MENARI! Rahasia sederhana inilah yang sering kali menjadi rahasia bagi para juara sejati di bidangnya. Begitu banyak orang ingin menjadi juara dalam hidup ini namun hanya sedikit yang memiliki keyakinan yang sedemikian kuat, mampu bertahan menghadapi kegaga1an demi kegagalan. Mereka mampu bertahan karena mereka memegang prinsip "Saya Yakin oleh sebab itu Saya Melihat", bukannya seperti umumnya rata-rata orang yang berprinsip "Saya Melihat baru Saya Percaya". Buatlah keyakinan Anda menjadi sesuatu yang tidak tergoyahkan bahkan oleh kegagalan demi kegagalan, niscaya Anda akan bertemu dengan mimpi Anda dalam waktu yang dekat. Dr. Denis Waitley memberikan kekuatan dalam kalimat bijaksananya, "Janganlah berlama-lama di dalam masalah Anda, berfokuslah pada apa yang ingin Anda kerjakan berikutnya. Luangkanlah seluruh energi Anda untuk mencari jawaban atas tantangan hidup ini. "
By Darmadi Darmawangsa "Champion"
Kami menekuni Budidaya Jamur Tiram Sejak pertengahan 2013, bagi yang berminat untuk belajar Budidaya Jamur Tiram di Palembang Silahkan untuk Datang berkunjung ke Tempat Kami di Jl Pangeran Ayin, Komplek Griya Arisma Azhar B22, Kami Juga menyediakan Jamur tiram segar dan menjual Baglog serta Bibit, Semoga informasi yang kami sajikan memberi manfaat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Liquid Culture
Sedang senang senangnya coba coba buat liquid culture untuk Jamur Tiram, so far so gud, besok tinggal fase test apakah liquid culture yang ...
-
NAIROBI (AFP) - A baby hippopotamus that survived the tsunami waves on the Kenyan coast has formed a strong bond with a giant male century-o...
No comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Comment Anda