Abu hurairah ra. Telah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Pernah bersabda kepadanya "Hai Abu Hurairah, maukah aku perlihatkan kepadamu hakikat dunia dan apa yang terkandung di dalamnya ?"
Aku berkata, "Tentu saja saya mau, Ya Rasulullah"
Beliau memegang tanganku dan membawaku ke sebuah lembah yang ada di Madinah. Di sana terdapat tempat Pembuangan Sampah dan beberapa kuburan yang terbengkelai, sehingga terlihat tengkorak kepala manusianya dan terdapat pula kotoran, pakaian usang dan tulang belulang hewan.
Kemudian Beliau bersabda "Hai Abu Hurairah, kepala kepala ini pernah rakus seperti kerakusanmu, dan ber angan angan seperti angan angan mu, tetapi sekarang menjadi tulang belulang tanpa kulit, kemudian akan menjadi abu. Semua kotoran ini berasal dari berbagai macam makanan dari hasil usaha mereka, kemudian mereka masukan ke dalam perutnya masing masing, kini sekarang orang lain menjauhinya. Dan kain kain ini dahulunya adalah bekas dari perhiasan dan pakaian mereka namun kini menjadi kain usang dan gombal yang diterpa oleh angin.
Tulang belulang ini berasal dari tulang belulang hewan kendaraan yang biasa mereka tunggangi saat menjelajahi berbagai penjuru negeri.
Maka barang siapa yang ingin menangisi Dunia maka tangisilah sepuasnya." Abu Hurairah ra melanjutkan bahwa kami tidak beranjak dari tempat itu melainkan sesudah tangisan kami kian parah
Aku berkata, "Tentu saja saya mau, Ya Rasulullah"
Beliau memegang tanganku dan membawaku ke sebuah lembah yang ada di Madinah. Di sana terdapat tempat Pembuangan Sampah dan beberapa kuburan yang terbengkelai, sehingga terlihat tengkorak kepala manusianya dan terdapat pula kotoran, pakaian usang dan tulang belulang hewan.
Kemudian Beliau bersabda "Hai Abu Hurairah, kepala kepala ini pernah rakus seperti kerakusanmu, dan ber angan angan seperti angan angan mu, tetapi sekarang menjadi tulang belulang tanpa kulit, kemudian akan menjadi abu. Semua kotoran ini berasal dari berbagai macam makanan dari hasil usaha mereka, kemudian mereka masukan ke dalam perutnya masing masing, kini sekarang orang lain menjauhinya. Dan kain kain ini dahulunya adalah bekas dari perhiasan dan pakaian mereka namun kini menjadi kain usang dan gombal yang diterpa oleh angin.
Tulang belulang ini berasal dari tulang belulang hewan kendaraan yang biasa mereka tunggangi saat menjelajahi berbagai penjuru negeri.
Maka barang siapa yang ingin menangisi Dunia maka tangisilah sepuasnya." Abu Hurairah ra melanjutkan bahwa kami tidak beranjak dari tempat itu melainkan sesudah tangisan kami kian parah
No comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Comment Anda