(Beruntunglah orang yang menjadikan akalnya sebagai
pemimpin) dengan mengikuti petunjuk akalnya yang sempurna (sedangkan hawa
nafsunya menjadi tahanan) (dan celakalah bagi orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai penguasanya, dengan melepaskannya dalam menuruti apa yang di
inginkannya, sedangkan akalnya menjadi hambanya yaitu akal tersebut terhalang
untuk memikirkan ni’mat Allah dan keagungan ALlah).
Nashoihul Ibad - Al Alim Alamah Syaikhina Nawawi Al
Bantany.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Comment Anda