Allah Ta'ala berfirman:
Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata: "apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" (QS. Al Baqarah: 142)
Ibnu Ishaq berkata : "Isma'il bin Abi Khalid telah menceritakan kepadaku dari Abi Ishaq dari al Baraa', ia berkata: "Adalah Rasulullah shalat menghadap Baitul Maqdis, dan beliau sering memandang langit menanti perintah Allah. Kemudian Allah menurunkan firman-Nya:
"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram." (QS. Al Baqarah: 144)
Maka sebagian kaum muslimin mengatakan : "Kami berharap sekiranya kami mengetahui nasib amalan orang yang telah mati sebelum kami mengganti kiblat. Maka Allah menurunkan :
"Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia." (QS. Al Baqarah: 143)
Sedangkan sebagian orang-orang yang bodoh mengatakan "Apa yang menyebabkan mereka memindahkan arah kiblat dari yang sebelumnya" Allah kemudian menurunkan ayat:
"Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata: "apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" (QS. Al Baqarah: 142)." Selesai.
(Dinukil dari Lubab An Nuqulfi Asbab An Nuzul karya al Hafizh As Suyuthi dan dari Tafsir al Hafizh Ibnu Katsir).
Dikutip dari Kitab Shahih Asbabun Nuzul – Syaik Muqbil bin Hadi al-Wadi’i
**********
Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata: "apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" (QS. Al Baqarah: 142)
Ibnu Ishaq berkata : "Isma'il bin Abi Khalid telah menceritakan kepadaku dari Abi Ishaq dari al Baraa', ia berkata: "Adalah Rasulullah shalat menghadap Baitul Maqdis, dan beliau sering memandang langit menanti perintah Allah. Kemudian Allah menurunkan firman-Nya:
"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram." (QS. Al Baqarah: 144)
Maka sebagian kaum muslimin mengatakan : "Kami berharap sekiranya kami mengetahui nasib amalan orang yang telah mati sebelum kami mengganti kiblat. Maka Allah menurunkan :
"Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia." (QS. Al Baqarah: 143)
Sedangkan sebagian orang-orang yang bodoh mengatakan "Apa yang menyebabkan mereka memindahkan arah kiblat dari yang sebelumnya" Allah kemudian menurunkan ayat:
"Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata: "apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" (QS. Al Baqarah: 142)." Selesai.
(Dinukil dari Lubab An Nuqulfi Asbab An Nuzul karya al Hafizh As Suyuthi dan dari Tafsir al Hafizh Ibnu Katsir).
Dikutip dari Kitab Shahih Asbabun Nuzul – Syaik Muqbil bin Hadi al-Wadi’i
**********
No comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Comment Anda