Jika Allah Swt. memberikan harta kepadamu, kemudian kamu sibuk dengan harta itu dan lalai menjalankan ketaatan kepada-Nya, berarti harta tersebut telah memisahkanmu dari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Bisa jadi, Dia akan mencabut harta itu darimu, kemudian menelantarkanmu dan menjadikanmu fakir, sebagai bentuk hukuman atas kesibukanmu dengan nikmat, hingga lalai dengan Dzat Yang Memberikan Nikmat.
Akan tetapi, jika kamu sibuk dengan menaati Allah Swt. daripada mengurus harta, maka Dia akan memberikan anugerah kepadamu dan tidak akan kurang sebiji pun. Harta akan menjadi pelayanmu. Sedangkan, kamu menjadi pelayan Dzat Yang Maha Kuasa, sehingga kamu hidup di dunia penuh dengan kenikmatan. Dan, di akhirat kelak, kamu dimuliakan dan dilayani dengan baik di surga bersama dengan shiddiqin, syuhada, dan orang-orang yang shalih.
Dikutip dari : Kitab Nasihat dan Wirid Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
------
No comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Comment Anda