Dari As-Sunnah
Rasulullah & bersabda,
“Jika seorang lelaki membangunkan istrinya di waktu malam, kemudian keduanya mengerjakan shalat, atau keduanya mengerjakan shalat dua rakaat bersama (berjama'ah), maka Allah menulis keduanya termasuk golongan lelaki dan wanita yang banyak berdzikir."
Rasulullah & bersabda, "Jika malam hari telah tiba (kalian berada di petang hari), maka laranglah anak-anak kecil keluar rumah. Karena, saat itu setan sedang keluar dari sarangnya. Jika petang hari sudah lewat, maka biarkan mereka tetap dalam rumah. Tutupilah pintu-pintu rumah dan jangan lupa mengucap bismillah, karena setan tidak membuka pintu yang tertutup. Penuhilah bejana- bejana kalian, jangan lupa mengucap bismillah. Tutuplah bejana- bejana tadi, meski hanya dengan sesuatu yang ditaruh di atasnya, dan jangan lupa mengucap bismillah juga, dan matikanlah lampu- lampu kalian."
Rasulullah & bersabda, "Jika kalian melewati taman-taman Surga, maka mampirlah padanya." Para Sahabat bertanya, 'Apa yang dimaksud dengan taman-taman Surga? Beliau menjawab,
"Yaitu majlis-majlis dzikir."
Beliau juga bersabda,
"Dunia itu semuanya dilaknat, dan apapun di dalamnya juga dilaknat, kecuali dzikir kepada Allah, apa-apa yang berhubungan dengan dzikir, dan orang alim atau yang belajar."
Beliau & bersabda dalam hadits lain, "Maukah kalian kuberitahu suatu amalan yang paling suci di sisi Tuhan kalian, sangat meninggikan derajat kalian, dan lebih baik dari menginfakkan emas dan perak, bahkan lebih baik dari berperang melawan musuh, yang kemudian kalian memukul leher mereka atau mereka memukul leher kalian" Para Sahabat menjawab, "Mau, wahai Rasulullah!"
Beliau menjawab,
"(Amalan itu adalah) dzikrullah."
Nabi fa bersabda, "Perbanyaklah mengucapkan, “Wahai Dzat Pemilik keagungan dan kemuliaan."
Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya seseorang dari kalian kadang mengatakan suatu ucapan yang diridhai Allah, la tak pernah menduga bahwa ucapannya sangat berarti, lalu Allah mewajibkan keridhaan kepadanya karena perkataan itu sampai pada hari Kiamat. Dan, kadang seseorang dari kalian mengatakan suatu ucapan yang dimurkai Allah. Ia tidak mengira bahwa ucapannya sangat buruk, yang membuat Allah mewajibkan kemurkaan atasnya karena ucapan tadi sampai hari Kiamat."
Dalam riwayat lain beliau bersabda, "Allah menyuruh Yahya bin Zakariya untuk mengajak bani Israil mengerjakan lima hal. Di antara kelima hal itu adalah senantiasa berdzikir kepada Allah. Dan perumpamaan orang yang senantiasa berdzikir adalah seperti seorang lelaki yang sedang dikejar musuh habis-habisan, kemudian lelaki tersebut masuk ke dalam sebuah benteng yang kokoh, sehingga ia bisa menyelamatkan diri dari mereka. Demikianlah seorang manusia; ia tidak bisa menyelamatkan dirinya dari setan kecuali dengan berdzikir kepada Allah."
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah berfirman,
“Aku selalu bersama hamba-Ku selama ia berdzikir dan kedua bibirnya bergerak karena menyebut-Ku.”
Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya hamba-hamba Allah yang terpilih adalah yang selalu memperhatikan matahari, bulan, dan bintang-bintang untuk berdzikir kepada Allah SWT.
Nabi SAW bersabda,
"Datangilah dzikir (dengan segera) dan dekatlah dengan imam, karena seseorang senantiasa datang terlambat, sehingga ia pun terlambat masuk Surga, meski ia akhirnya memasukinya."
Nabi SAW bersabda,
"Wali-wali Allah adalah orang-orang yang saat mereka dilihat, maka disebutlah nama Allah SWT"
Dalam riwayat lain beliau & mengatakan,
"Wali-wali Allah adalah mereka yang segera disebut nama Allah, saat mereka dilihat"
Nabi SAW bersabda, "Saya berwasiat kepadamu agar selalu bertakwa kepada Allah, karena takwa adalah puncak segala sesuatu. Dan berjihadlah, karena jihad adalah kerahiban dalam Islam. Kamu juga harus selalu berdzikir dan membaca Al-Qur'an, karena kedua hal itu adalah ruh (kekuatan) kamu di langit dan sebutan mulia bagimu di bumi."
Dari Abdullah bin Busr ia berkata, "Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAw “Wahai Rasulullah! Syariat Islam yang datang padaku sudah banyak, maka beritahukan padaku satu hal agar aku tetap konsekuen dengannya!' Kemudian beliau menjawab
“Jadikan lisanmu senantiasa basah karena berdzikir kepada Allah.”
Dalam riwayat lain, "Sebaik-baik amal perbuatan adalah jika kamu meninggal dunia sedang lisanmu tak pernah kering dari dzikir kepada Allah."
Rasulullah SAW bersabda, 'Tiga orang yang doa mereka tak pernah ditolak; doa orang yang banyak berdzikir, doa orang yang dizhalimi, dan doa seorang pemimpin yang adil."
Rasulullah SAW bersabda,
"Orang-orang asing itu telah mendahului (masuk Surga)", para Sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah! Siapakah orang-orang asing itu?' Beliau menjawab, 'Mereka adalah para lelaki dan wanita yang banyak berdzikir kepada Allah."
Rasulullah SAW bersabda, "Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah di hari yang tiada naungan kecuali dari-Nya. Mereka adalah pemimpin yang adil; seorang pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah; seorang lelaki yang hatinya sangat bergantung kepada masjid; dua orang yang bercinta kasih karena Allah, bertemu dan berpisah hanya karena Allah; seorang lelaki yang diajak berbuat mesum oleh wanita yang mempunyai jabatan tinggi dan juga cantik, tapi ia mengatakan, 'Saya takut kepada Allah'; seorang lelaki yang mengeluarkan shadaqah dan merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dikeluarkan oleh tangan kanannya; dan seorang lelaki yang menyendiri karena berdzikir kepada Allah, kemudian kedua matanya meneteskan air mata." !
Disebutkan dalam sebuah riwayat,
"Adalah Rasulullah selalu berdzikir kepada Allah dalam setiap keadaan beliau. "
Rasulullah SAW bersabda, "Segala hal selain berdzikir kepada Allah hanyalah permainan dan hal sia-sia. kecuali pada empat hal. Yaitu : Seorang lelaki yang bersenda gurau dengan istrinya, seseorang yang melatih kudanya, langkah seseorang antara dua sasaran (saat latihan memanah), dan seseorang yang berlatih renang."
Rasulullah SAW bersabda, "Jika saya duduk berdzikir kepada Allah bersama suatu kaum, mulai shalat Subuh sampai terbit matahari, adalah lebih saya sukai daripada memerdekakan empat orang
budak dari anak Ismail. Dan jika saya duduk bersama kaum yang berdzikir kepada Allah setelah Ashar sampai tenggelam matahari, adalah lebih saya sukai pula daripada memerdekakan empat orang budak (dari anak Ismail)." (HR. Abu Dawud, kitab Al-llmu (no. 3667) dari Anas bin Malik.)
Rasulullah SAW bersabda,
"Tiada suatu hal yang disesali para penduduk Surga selain satu waktu yang berlalu di dunia; yaitu, saat dia tidak berdzikir kepada Allah pada waktu itu. "
Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah suatu kaum berkumpul untuk berdzikir kemudian mereka berpencar (bubar/selesai) kecuali dikatakan kepada mereka, 'Bangkitlah kalian dengan mendapat ampunan dari Allah." (SilsilahShahihah (no. 210) dan ShahihAI-Jami' (no. 5507).
Dalam sebuah riwayat hadits, "Pada suatu hari Rasulullah SAW keluar menuju kumpulan para Sahabat, kemudian beliau bertanya, "Kenapa kalian berkumpul disini?' Mereka menjawab, "Kami berkumpul karena berdzikir kepada Allah, juga memuji-Nya, karena telah memberikan hidayah Islam kepada kami.' Rasulullah SAW bertanya lagi, 'Benarkah kalian duduk-duduk di sini hanya karena hal itu" Mereka menjawab, 'Demi Allah, kami tidak duduk-duduk kecuali karena itu.' Lalu beliau bersabda, 'Ketahuilah! Saya bertanya kepada kalian bukan karena menuduh yang bukan-bukan, tetapi Jibril
baru saja datang padaku memberitahu bahwa Allah membanggakan kalian di depan para Malaikat." [HR. Muslim (no. 2701), Shahih Tirmidzi (no. 3379), dan Shahih Al-Matjar Ar- Rabih (no. 711).]
Rasulullah SAW bersabda,
"Tiada suatu perbuatan Ibnu Adam yang paling menjauhkannya dari api Neraka selain berdzikir kepada Allah." [HR Ahmad dalam Al-Musnad (5/239) dari Mu’adz bin Jabal]
Rasulullah SAW bersabda, "Wahai para manusia! Berdzikirlah kepada Allah, berdzikirlah kepada Allah.Telah ditiup sangkakala yang pertama kemudian diikuti dengan tiupan kedua, telah ditiup sangkakala yang pertama kemudian diikuti dengan tiupan kedua. Telah datang kematian dengan segala ketakutan yang ada padanya."
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah mempunyai para Malaikat yang kerjanya berkeliling di bumi untuk mencari o- rang-orang yang berdzikir. Ketika mereka menemukan orang-orang yang berdzikir itu, mereka saling memanggil di antara mereka, "Ayo kita mendatangi yang kita cari-cari ini." Rasulullah SAW bersabda lagi,
"Kemudian mereka langsung mengelilingi majlis dzikir tersebut dengan sayap-sayap mereka.” [HR. Al Bukhari (No. 6408) dari Abu Hurairah
Rasulullah SAW bersabda,
"Tiada seorang muslim yang tidur di malam hari dengan dzikir sebelumnya dan juga dalam keadaan suci (berwudhu), kemudian ia terjaga di malam itu, lalu memohon kepada Allah kebaikan dunia dan Akhirat, kecuali pasti diberikan kepadanya."[ HR. Abu Dawud (no. 5042) dari Mu'adz bin Jabal]
Rasulullah SAW bersabda, "Beribadahlah kepada Allah seperti engkau melihat-Nya dan anggaplah dirimu dalam golongan orang yang telah meninggal dunia. Berdzikirlah kepada Allah pada setiap batu dan pepohonan. Jika kamu mengerjakan suatu keburukan, kerjakanlah segera sebuah amal baik sebagai penggantinya. Jika keburukan itu dikerjakan dengan rahasia, maka kerjakanlah kebaikannya dengan rahasia. Dan jika kau mengerjakannya dengan terang-terangan, maka kerjakanlah kebaikannya dengan terang- terangan pula." [Shahih al Jami (no 1040)
Rasulullah SAW bersabda,
"Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabb-nya dengan orang yang tidak berdzikir adalah seperti perumpamaan orang yang hidup dengan yang sudah mati. " [HR. Al-Bukhari (no. 6407) dan Muslim (no. 779)]
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa shalat Subuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit (seujung tombak dari permukaan bumi), lalu ia shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah dengan sempurna, dengan sempurna, dengan sempurna.” [Shahih Tirmidzi (no. 586)
Rasulullah & bersabda, 'Tidaklah suatu kaum duduk karena berdzikir kepada Allah kecuali mereka akan dikelilingi Malaikat, diselimuti rahmat dari Allah, diturunkan kepada mereka keten- traman, dan Allah menyebut mereka di kalangan makhluk yang ada bersama-Nya." [HR. Muslim (no. 2700) dari Abu Hurairah dan Abu Said Al-Khudri]
Rasulullah SAW bersabda, "Setan selalu mengikat tiga ikatan pada ubun-ubun setiap orang dari kalian ketika tidur. Pada setiap ikatan itu, ia menyuruh manusia untuk terus tidur. Ia berkata, 'Malam masih panjang, teruslah tidur!' Jika dia bangun kemudian berdzikir (membaca doa sehabis bangun), maka terlepaslah satu ikatan. Jika ia terus berwudhu, maka terlepaslah ikatan kedua. Dan jika dia mengerjakan shalat, maka terlepaslah semua ikatan itu, sehingga ia di pagi harinya menjadi giat dan penuh dengan kesegaran jiwa. Tapi jika tidak (melakukan dzikir, berwudhu, dan mengerjakan shalat), maka ia menjadi buruk jiwanya dan malas di pagi harinya." [HR. Al-Bukhari (no. 1142) dan Muslim (1/538) dari Abu Hurairah]
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah suatu kaum duduk karena berdzikir (mengingat Allah SWT) kecuali mereka dipanggil dari langit, Bubarlah dari majlis kalian dengan ampunan dari Allah, semua kesalahan kalian telah diubah dengan kebaikan." [HR. Ath-Thabrani dalam Al-Ausath (no. 434) dari Anas bin Malik. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah (no. 2210).]
Rasulullah SAW juga bersabda, "Allah SWT berfirman, 'Aku tergantung kepada prasangka hamba-Ku pada-Ku. Dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku juga mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia mengingat- Ku di tengah banyak orang, Aku juga akan mengingatnya di hadapan makhluk-makhluk yang lebih mulia dari mereka. Jika dia mendekat satu syibr (adalah jarak jempol dengan jari kelingking ) maka Aku akan mendekat padanya satu dzira (adalah jarak antara ujung jari tengah dengan ujung siku). Jika dia mendekat pada-Ku satu dzira', Aku akan mendekat padanya satu ba (adalah jarak antara dua tangan jika dibentangkan). Dan jika dia datang pada-Ku dengan berjalan, niscaya Aku mendatanginya dengan berlari kecil.[Muttafaq Alaihi. Al-Bukhari (no. 7505) dan Muslim (no. 2685) dari Abu Hurairah.]
Rasulullah SAW juga bersabda, "Allah SWT berfirman, 'Wahai anak Adam! Jika kamu mengingat-Ku saat sendirian, Aku akan mengingatmu sendirian pula. Jika kamu mengingat-Ku di tengah banyak orang, maka Aku akan mengingatmu di hadapan makhluk yang lebih mulia dari orang-orang yang kamu mengingat-Ku di tengah-tengah mereka."[HR. Bazzar dalam Al-Musnad (no. 295) dan Ahmad (3/138) seperti dalam Silsilah Ash-Shahihah (no. 2011).]
No comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Comment Anda